Search

Selasa, 12 Oktober 2010

Batu Ginjal dan Kantung Kemih

testimoni batu ginjal 150x150 Batu Ginjal dan Kantung Kemih   noni.web.id
Bpk. Subagio Asihanto & Kel
Berawal di tahun 2006, saya memiliki masalah dengan kesehatan, yaitu batu ginjal dan batu kantung kemih. Bulan Februari 2006, saya masuk salah satu rumah sakit di jakarta untuk pengambilan dan pemecahan batu ginjal atau batu kantung kemih. Setelah operasi selesai, dokter berharap batu yang sudah pecah bisa keluar bersamaan dengan urine. Tapi ternyata, setelah selang kateter dilepas, saya mengalami masalah baru karena menyempitnya saluran urine hingga 90%. Alhasil, dengan saluran urine hanya sebesar 10% saluran normal, saya tidak bisa membuang urine.Saya kembali lagi ke rumah sakit, dan dokter menganjurkan untuk masuk ruang operasi untuk dilakukan tindakan pembesaran saluran urine, yang belakangan saya kenal dengan istilah medis “busi”. Ukuran yang diperoleh setelah saluran diperbesar (busi) pun hanya bertahan 1 minggu, karena saluran tersebut mengecil kembali bahkan bila dibiarkan selama tempo 2 minggu, saluran tersebut bisa mengecil kembali hingga tersisa 10% keadaan normal. Tahun 2007, saluran urine saya mengecil dan tertutup oleh batu, hingga tidak bisa lagi dilakukan tindakan dari luar (busi). Sehingga saya harus masuk rumah sakit lagi, untuk operasi kantong kemih. 3 minggu kemudian, tepatnya awal Januari 2008, saya harus kembali masuk rumah sakit karena infeksi ginjal yang parah dan harus segera di operasi untuk mengeluarkan nanah yang ada di ginjal. Situasi ini terjadi karena tidak disiplinnya saya dalam melakukan busi. Sebenarnya saya sudah tidak tahan lagi dengan terapi busi ini, karena rasa sakit dan rasa tidak nyaman yang saya rasakan setiap melakukan busi. Tapi apa boleh buat, karena dari beberapa dokter urologi yang saya temui, mereka berkata bahwa tidak ada obat untuk mencegah proses penciutan saluran kencing saya. Hanya dengan terapi busi itulah jalan satu-satunya problem saya.
Titik terangpun mulai terlihat dalam masalah kesehatan saya.
Seorang teman menganjurkan untuk meminum jus noni. Awalnya ragu, karena saya sudah terlanjur putus asa, dan menganggap masalah kesehatan yang saya alami ini tidak ada obatnya. Saya minum dengan dosis 50cc, 3 kali sehari. Hari pertama saya minum jus noni, saya sudah merasakan khasiatnya. Badan saya menjadi lebih enak.
5 Juni 2010 adalah hari terakhir saya merasakan terapi busi. Mengapa? Tanggal 5 juli 2010 saya sebenarnya memiliki terapi busi. Namun saya batalkan karena saya merasakan gejala baik pada tubuh saya. Tanggal 6 juli 2010, saya merasa saluran urine saya yang berukuran 30% normal, menjadi membesar sejak hari itu say aberkesimpulan bahwa saya telah sembuh dan hanya menghabiskan 4 botol Tahitian Noni Juice saja, saya sudah sembuh total.

0 komentar:

Posting Komentar